Pagar Laut Masih Berdiri, Nelayan Paljaya Kembali Protes: Akses Melaut Masih Terhambat

 



ANALITISNEWS - Para nelayan di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, kembali menggelar aksi protes lantaran pagar laut yang menghalangi akses melaut mereka belum juga dibongkar secara menyeluruh. Aksi yang digelar pada 14 April 2025 ini dilakukan di tengah laut sebagai bentuk kekecewaan atas lambannya proses pembongkaran.


Pagar laut sepanjang lebih dari 3 kilometer itu merupakan bagian dari proyek yang digagas PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, proyek tersebut disegel Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak awal tahun ini karena tak mengantongi izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).


Meski penyegelan telah dilakukan, proses pembongkaran pagar laut tidak kunjung rampung. Nelayan Muhammad Ramli menyebut, pembongkaran hanya dilakukan di area dekat daratan reklamasi, sementara sebagian besar pagar yang menghalangi jalur utama melaut masih berdiri kokoh.


Kuasa hukum PT TRPN, Deolipa Yumara, menyampaikan bahwa penghentian pembongkaran dilakukan karena pagar bambu tersebut kini berstatus sebagai barang bukti dalam proses penyelidikan yang tengah berlangsung di Bareskrim Polri. Pembongkaran lanjutan dikhawatirkan dapat mengganggu jalannya penyidikan.


Kondisi ini membuat nelayan setempat semakin terjepit. Biaya operasional meningkat karena harus memutar jalur, sementara hasil tangkapan terus menurun. Beberapa di antaranya bahkan terpaksa menjual barang rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidup.


“Kami mohon agar pemerintah, khususnya Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, turun tangan. Kami hanya ingin laut kami kembali, agar bisa mencari nafkah seperti biasa,” ujar Nurjalih, Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mandala.


Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan proses pembongkaran akan dilanjutkan. Nelayan berharap pemerintah dapat segera bertindak agar mata pencaharian mereka tak terus terganggu oleh polemik pagar laut tersebut.


Sumber : Update Nusantara

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Selamat datang di Website www.analitisnews.my.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: Firma Ragnius